The 7 Commandments for New Journalists (7 pedoman untuk Jurnalis baru)

1. There is no problem with Journalism (Tidak ada masalah dengan Jurnalistik)

Masalahnya adalah dengan model bisnis untuk mendukung jurnalisme. Akan selalu ada kebutuhan untuk berita dan wartawan. Seperti yang disebutkan oleh Bill Kovach dalam 9 elemen jurnalistik, elemen pertama dari jurnalisme adalah sebuah kebenaran. Terkadang prinsip kebenaran terbengkalai manakala media tempat wartawan bekerja menuntut wartawan menghasilkan berita yang sensasional yang beda dari yang lain.

Sebenarnya, media yang jujur, yang lebih mementingkan kepentingan publik lebih menguntungkan perusahaan tersebut, tak hanya soal prestisius, tapi soal financial juga menjadi lebih baik. Kepercayaan yang diberikan publik pada media jangan sampai hilang akibat satu berita bohong dari oknum wartawan.


2. People pay for high quality journalism (Khalayak membayar untuk produk jurnalisme yang berkualitas tinggi)

Loyalitas wartawan seharusnya berujung pada publik, sebagai pembaca dari apa yang kita beritakan. Yang harus selalu diingat oleh wartawan adalah bagaimana membuat suatu berita yang menarik bagi pembaca yang menjunjung kebenaran, dan bagaimana bertanggung jawab pada publik jika berita yang dibuat hanya fiktif padahal sudah jelas yang akan membaca suatu media bukan hanya sekelompok orang, tapi semua orang di bangsa ini bahkan di seluruh dunia. Lihatlah media-media seperti Lihatlah The Economist, The New York Times, Wall Street Journal, New Yorker, Atlantic Monthly, Monocle.

3. As long as you will cover the news in a no-bullshit way, you will do fine (Selama tidak menutupi kebohongan, wartawan telah melakukan hal yang benar)

Dengan mempraktikkan prinsip tersebut, orang-orang akan datang membaca produk jurnalistik yang wartawan buat.  Ingat prinsip pertama dari jurnalistik adalah “kebenaran”.

4. Be a good, unique, and valuable journalist (Jadilah wartawan yang baik, unik dan mempunyai nilai)

Tidak hanya mementingkan unsur kebenaran yang wartawan tulis, tapi seorang wartawan juga harus tahu tentang komposisi, tentang etika, tentang naik turunnya emosi pembaca dan sebagainya. Berita yang dibuat jangan sampai membosankan bagi pembaca. Jangan sampai berita yang penting jadi tidak penting karena pembaca bosan.         


5. If you want to do journalism, launch a blog right now and get on with it (Jika Anda ingin melakukan jurnalisme, buatlah sebuah blog sekarang dan mulai dengan hal tersebut)

Seperti yang diketahui saat ini era digital dan teknologi dibidang informasi dan komunikasi tengah berkembang pesat, maka lakukan dari hal yang mudah kita lakukan untuk melakukan praktik jurnalistik dengan menjadi jurnalis warga. Kita bisa menjadi wartawan online dari blog yang kita miliki. Jika kita unik, kreatif dan mampu memenuhi keinginan khalayak, maka kita akan berhasil.


6. Learn how to interact with people online (Pelajari cara berinteraksi dengan orang-orang didunia online)

Dimulai dari hal-hal kecil seperti berkomentar blog, forum, pertanyaan twitter dan balasan, dan hal-hal yang melibatkan orang-orang di media sosial, mendorong partisipasi, membantu orang posting, dan lain-lain.

7. Read good stuff (Baca hal yang baik)

Jauhkan diri mengikuti apa yang baru. Baca posting blog orang-orang ini dan Anda akan melakukannya dengan baik - Jay Rosen, Nicholas Carr, Clay Shirky .


Sumber:

Romeltea.com

Bighow.com

Related Post



Posting Komentar